Ternyata untuk bisa melakukan hal tersebut, ponsel cerdas tidak perlu sensor khusus atau kamera, tetapi membaca keadaan emosi penggunanya berdasarkan cara menggunakan telepon. Demikian dilansir TechEye, Senin (5/3/2012).
Kondisi emosi tersebut terlihat melalui kecepatan mengetik, seberapa sering menekan tombol backspace atau tombol simbol, dan berapa banyak guncangan yang diterima perangkat tersebut. Rupanya ini memungkinkan mesin untuk mengetahui jika penggunanya sedang senang, sedih, terkejut, takut, marah, atau jijik.
Hosub Lee, peneliti di Samsung Electronics and Samsung Advanced Institute of Intelligence Group Technology mengatakan bahwa masukan tersebut mungkin tampak memiliki sedikit hubungan dengan emosi, tetapi ada korelasi antara perilaku tersebut dan pikiran seseorang.
Samsung akan memamerkan ponsel tersebut di Consumer Communications and Networking Conference. Perangkat lunak yang ditanamkan dalam ponsel itu memiliki algoritma yang mendeteksi dengan ketepatan 67,5 persen.
Lee mengatakan sistem itu bisa memicu nada dering yang berbeda pada ponsel untuk menyampaikan keadaan emosi pemanggil atau menghibur seseorang yang merasa sedih. Dia menambahkan bahwa deteksi emosi akan cenderung menarik minat pengiklan untuk bisa memberi layanan lebih personal, bergantung pada suasana hati Anda
