Saat sampai di tempat ini- laut merah, udaranya cukup dingin dengan
angin kering yang kencang. Bagi ibu-ibu yang menggunakan paju panjang
terlihat sekali hempasan nagin mengibar-ngibarkan kainnya. Sesekali
mereka harus membetulkan kainnya agar tidak tertarik angin kencang.
Semakin sore semakin banyak orang yang berdatangan di tempat ini,
tepatnya di laut merah tidak jauh dari masjid terapung.
Masjid
dan laut merah ini sengaja dipilih sebagai salah satu city tour dalam
perjalanan ibadah. mungkin makna yang dapat diambil dari perjalanan ini
adalah kesombongan Fir’aun. Sebagaimana dikisahkan dari beberapa
literature sejarah, bahwa Fir’aun ditenggelamkan di lautan ini,
ditenggelamkan karena kesombongannya bersama bala tentaranya.
Dari
kejadian itu, makna yang dapat diambil sebagai pelajaran adalah bahwa
apapun bentuk kesombongan pasti akan hancur. Kesombongan tidak akan
lama, ia tahu cara penghancurannya. Kejadian itu menunjukkan Alloh Swt
tidak menyukainya, kemudian Alloh menenggelamkannya. Artinya siapapun
yang sombong dipastikan Allah akan menenggelamkannya, kalau Fir’aun
ditenggelamkan dalam lautan Merah, kesombongan dunia lainnya akan
ditenggelamkan dalam sejarah peradaban kehidupan, dari kehidupan
masyarakat, keberadaannya tidak mengandung arti, tidak ada apa-apanya,
tidak bermakna, rendah dan bahkan ditendahkan masyarakat.
‘ Man
takabbaro wadhoahulloh – siapa saja yang menyombongkan dirinya niscaya
Alloh akan merendahkannya. Sebaliknya wamantawadhoa rofa’ahulloh – siapa
saja yang tawaddhu, merendahkan dirinya, niscaya Alloh akan
meninggikannya- Alloh akan mengangkatnya ke derajat yang lebih tinggi.
Dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 50 disebutkan, “Dan (ingatlah),
ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami
tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri
menyaksikan.”
Mengenai lautan, kenapa disebut laut merah,
sedikitnya ada dua keterangan yang didapat, pertama dari kejadian
sejarah, di sinilah tumpahnya darah fir’aun dengan bala tentaranya,
sekali lagi karena kesombongannya- sehingga memerahkan lautan. Kedua
disebut laut merah- karena bila dilihat dari satlit ruang angkasa
berwarna merah, ini terjadi karena banyaknya planton , gang-gangnya yang
berwarna merah sehingga menjadikannya merah kalau dilihat dari atas
–ruang angkasa. walluhu’alam…mr.catatan perjalanan 2008.